Semarak kemerdekaan mungkin telah redup di sebagian kaum bangsawan namun tidak dengan kaum bawah. Semarak hari kemerdekaan terus berkumandang di setiap sudut rumah di setiap sudut gang dan di setiap sudut kampung. Mereka seolah tak memikirkan lagi apa yang telah mereka kerjakan dari pagi hingga malam, mereka bahu membahu merubah kampung mereka menjadi kampung yang semarak menyambut hari kemerdekaan. Tua muda besar kecil mereka seakan tidak peduli lagi perbedaan usia di antara mereka. Senyum renyah dari setiap mereka seolah mengingatkan kita lagi kembali kepada masa lampau, dimana para pejuang tersenyum renyah setelah mendegar kemerdekaan yang di kumandangkan oleh Bung karno 17 Agustus 1945 silam.
Anak-anak kecil berkumpul dan berbincang seperti orang dewasa, entah apa yang mereka bicarakan. Mungkin mereka membicarakan tentang perlombaan atau mereka membicarakan modernisasi yang busuk ini. Namun satu hal yangpasti mereka sedang membicarakan semarak kemerdekaan INDONESIA. Yang besar sibuk berbincang tentang pengalamanya di perlombaan dulu, sedangkan yang kecil menjadi pendengar yang sangat baik. Mereka seolah-olah tak mau ketinggalan untuk yang satu ini. Meskipun mereka tak mengerti apa yang kaum dewasa bicarakan, namun sekali lagi mereka menjadi penyimak yang sangat baik. Mereka menyambut hari kemerdekaan dengan sangat antusias, meskipun mereka belum mengerti arti sesungguhnya kemerdekaan itu. Tersenyumlah wahai para pejuang kemerdekaan kami tidak akan pernah melupakan tanda jasamu. Kami akan selalu disini untuk mewariskan apa yang kami ketahui tentang kalian kepada anak cucu kami. Kami tak akan pernah memutus rantai pengetahuan tentang kalian kepada anak cucu kami. Kami bisa berdiri dan MERDEKA di INDONESIA ini tidak lepas dari jasamu. Jasa yang rela berkorban untuk bangsa, jasa yang ikhlas mati karena kesetiaan pada bangsa. Engkau adalah pelita kami. Mungkin hari kemerdekaan bagi kaum bawah adalah hal yang sangat langka mereka dapatkan, hari kemerdekaan dalam zaman ini bisa di artikan dalam berbagai macam hal dan tindakan. Tapi satu yang jelas dan perlu diketahui bahwa setiap orang di INDONESIA adalah orang yang MERDEKA. MERDEKA !
Anak-anak kecil berkumpul dan berbincang seperti orang dewasa, entah apa yang mereka bicarakan. Mungkin mereka membicarakan tentang perlombaan atau mereka membicarakan modernisasi yang busuk ini. Namun satu hal yangpasti mereka sedang membicarakan semarak kemerdekaan INDONESIA. Yang besar sibuk berbincang tentang pengalamanya di perlombaan dulu, sedangkan yang kecil menjadi pendengar yang sangat baik. Mereka seolah-olah tak mau ketinggalan untuk yang satu ini. Meskipun mereka tak mengerti apa yang kaum dewasa bicarakan, namun sekali lagi mereka menjadi penyimak yang sangat baik. Mereka menyambut hari kemerdekaan dengan sangat antusias, meskipun mereka belum mengerti arti sesungguhnya kemerdekaan itu. Tersenyumlah wahai para pejuang kemerdekaan kami tidak akan pernah melupakan tanda jasamu. Kami akan selalu disini untuk mewariskan apa yang kami ketahui tentang kalian kepada anak cucu kami. Kami tak akan pernah memutus rantai pengetahuan tentang kalian kepada anak cucu kami. Kami bisa berdiri dan MERDEKA di INDONESIA ini tidak lepas dari jasamu. Jasa yang rela berkorban untuk bangsa, jasa yang ikhlas mati karena kesetiaan pada bangsa. Engkau adalah pelita kami. Mungkin hari kemerdekaan bagi kaum bawah adalah hal yang sangat langka mereka dapatkan, hari kemerdekaan dalam zaman ini bisa di artikan dalam berbagai macam hal dan tindakan. Tapi satu yang jelas dan perlu diketahui bahwa setiap orang di INDONESIA adalah orang yang MERDEKA. MERDEKA !
0 comments:
Posting Komentar