oleh Kahfi
Dirga Cahya, 1106084280
Dalam bab I ini membahas bagian luar
dari ilmu politik. Jika ilmu politik dipandang sebagai salah satu cabang dari
ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka, fokus, dan ruang lingkup yang
sudah jelas maka dapat dikatakan politik masih muda usianya. Namun, jika ilmu
politik ditinjau dalam rangka lebih luas, maka ilmu politik dapat dikatakan
jauh lebih tua usianya.
Ilmu
adalah ilmu pengetahuan yang tersusun, sedangkan pengetahuan adalah pengamatan
yang disusun secara sistematis. Karakteristik ilmu pengetahuan ialah tantangan
untuk menguji hipotesis melalui yang dapat dilakukan dalam keadaan terkontrol.
Perbedaan antara kaum tradisionalis dan kaum behavioralis, yaitu para
tradisionalis menakankan : nilai-nilai dan norma, filsafat, ilmu terapan,
historis-yuridis,tidak kuantitatif. Sedangkan para behavioralis, menakankan :
Fakta, Penelitian Empiris, Ilmu Murni, Sosiologis-Psikologis, Kuantitatif.
Pada
umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam
suatu system politik yang menyangkut proses menentukan tujuan dan melaksanakan
tujuan itu. Untuk mencapai dan melaksanakan tujuan dibutuhkan konsep-konsep
pokok, yaitu : Negara, suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Kemudian Kekuasaaan,
kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur seseorang atau kelompk
lain sesuai dengan keinginan pelaku. Pengambilan Keputusan, proses yang terjadi
sampai keputusan itu tercapau. Kebijakan Umum, suatu kumpulan keputusan yang
diambil oleh seorang pelaku atau kelompok politik dan Pembagian, pembagian penjahatan
nilai-nilai dalam masyarakat.
Sejarah
merupakan alat yang penting bagi ilmu politik, karena menyumbang bahan yaitu
data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah lebih lanjut. Filsafat politik,
yaitu bagian dari filsafat yang menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat
hakiki, asal mula dan nilai dari negara. Hubungan ilmu politik dengan ilmu
sosial lainnya, antara lain yaitu : Sosiologi, Anthropologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu
Hukum, Psikologi Sosial, Geografi.
Bab
2 ini mebahas tentang konsep – konsep politik. Secara garis besar, Teori
politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat politik.
Menurut P. Thomas Jenkin dapat dibedakan dua macam teori politik, yaitu : A.
Teori-teori yang mempunyai dasar moral atau bersifat akhlak dan yang menentukan
norma-norma untuk perilaku politik. B. Teori-teori yang menggambarkan dan
membahasa fenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalakn norma
atau nilai. Teori yang termasuk dalam kelompok A dapat dibagi lagi menjadi tiga
kelompok, yaitu : Filsafat, Teori Sistematis dan Ideologi.
Masyarakat
adalah keseluruhan hubungan-hubungan antarmanusia. Semua Ilmu sosial
mempelajari manusia sebagaia anggota kelompok. Dalam mengamati masyarakat di
sekelilingnya, yaitu, masyarakat Barat. Harold Laswell merinci delapan nilai,
yaitu : Kekuasaan, Kekayaan, Penghormatan, Kesehatan, Kejujuran, Keterampilan,
Pendidikan, dan Kasih Sayang.
Negara
merupakan integrasi dari kekuasaan politik, negara adalah organisasi pokok dari
kekuasaan politik. Pada umunya, dianggap
bahwa setiap negara mempunya sifat memaksa, sifat monopoli dan sikan mencakup
semua. Negara terdiri atas beberapa unsur, yaitu : Wilayah, Penduduk,
Pemerintah, dan Kedaulatan. Setiap negara, terlepas dari ideologinya,
menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak perlu, yaitu :
Melaksanakan Penertiban, Mengusahakan Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat,
Pertahanan, dan Menegakkan Keadilan.
Konsep
sistem politik dalam penerapan pada situasi yang konkret seperti negara, mencoba mendasarkan studi tentang
gejala-gejala politik dalam konteks tingkah laku di masyarakat. Sistem politik
ini hanya merupakan salah satu dari bermacam – macam system yang terdapat dalam
suatu masyarakat.
Esensi dari kekuasaan adalah hak
mengadakan sanksi. Sumber kekuasaan dapat berupa kedudukan, kekayaan, atau
kepercayaan. Di sini juga dapat dikatakan, bahwasanya kekuasaan dapat bersumber
pula pada kepercayaan atau agama. Beberapa pengertian yang erat kaitannya
dengan kekuasaan yaitu, otoritas, wewenang dan legitimasi.
Pendekatan
Legal/Institusional sering dinamakan pendekatan tradisional. Bahasan
tradisional menyangkut antara lain sifat dan undang-undang dasar, masalah
kedaulatan, kedudukan seperti parlemen, badan eksekutif, dan badan yudikatif.
Pemikiran
pokok dari Pendekatan Perilaku ialah bahwa tidak ada gunanya mebahasa
lembaga-lemabaga formal, karena pembahasan seperti itu tidak banyak member
informasi mengenai proses politik yang sebenarnya. Pendekatan ini tidak
menganggap lembaga-lembaga formal sebagai titik sentral atau sebagai aktor yang
independen, tetapi hanya kerangka bagi kegiatan manusia.
Para
Neo-Marxis, di satu pihak menolak komunisme dari Uni Soviet karena sifatnya
represif, tapi di pihak lain mereka juga tidak setuju dengan banyak aspek dari
masyarakat kapitalis di mana mereka berada. Bangkitnya kembali perhatian pada
tulisan-tulisan Marx ini berbarengan dengan berbagai kejadian di berbagai
belahan dunia. Pertama, Perubahan
yang mendasar di dunia komunis internasional sesudah Stalin meninggal pada
tahun 1953. Kedua, munculnya China
sebagai penantang terhadap dominasi Uni Soviet dalam dunia komunis.
Teori
ketergantungan adalah kelompok yang mengkhususkan penelitiannya pada hubungan
antara negara Dunia Pertama dan Dunia Ketiga. Bertolak dari konsep
Lenninmengenai imperialisme, kelompok ini berpendapat bahwa imperialsme masih
hidup, yaitu dominasi negara-negara kaya terhadap negara-negara yang kurang
maju.
Pendekatan Pilihan Rasional ini
muncul dan berkembang belakangan sesudah pertentangan antara
pendekatan-pendekatan yang dibicarakan di atas mencapai semacam konsesus yang
adanya bermacam-macam pluralitas dalam bermacam-macam pandangan. Optimalisasi
kepentingan dan efisiensi merupakan inti dari teori Rational Choice.
Institusional
Baru mempunyai banyak aspek dan variasi. Institusional Baru sebenarnya dipicu
oleh pendekatan behaviorali yang melihat politik dan kebijakan publik sebagai
hasil atau perilaku dari kelompok besar atau masa.
0 comments:
Posting Komentar