oleh Kahfi
Dirga Cahya, 1106084280
Daulah Bani Umayah yang
ibukota pemerintahannya di Damaskus berlangsung selama 91 tahun diperintah oleh
14 orang khalifah. Bani Umayah didirikan oleh Muawiyah Bin Abu Sufian pada
tahun 661 M. Beliau keturunan dari Bani Umayah, mantan Gubernur Syam dan
seorang pemimpin yang pintar dan mempunyai pikiran yang tajam. Kerajaan Bani Umayah
dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap kelahiran (661-705 M), zaman kemajuan dan
pembangunan (705-724 M) dan zaman kehancuran (724-750 M). Pada zaman ini,
masyarakat Islam tediri dari golongan pemerintah, kaum Mawali, golongan Zimmi
dan golongan hamba.
Golongan
Pemerintah
Golongan pemerintah didasari oleh keluarga dari
Bani Umayah. Kerajaan ini diperintah oleh dua keluarga besar yaitu keluarga Abu
Sufian (23 tahun) dan keluarga Marwan (68 tahun). Terdapat 3 orang Khalifah
dari keluarga Abu Sufian iaitu Muawiyah Bin Abu Sufian (661-680), Yazid Bin
Muawiyah (680-683) dan Muawiyah Bin Yazid (683). Bagi keluarga Marwan, terdapat
11 orang Khalifah dimana kumpulan pertama dimulakan oleh Marwan I Bin al-Hakam
(684-685) dan diakhiri oleh Hisham Bin Abdul Malik (724-743).
Semasa keluarga Abu Sufian, masyarakat Islam aman dan
stabil. Ketika keluarga Marwan mengambil alih pemerintahan, negara Islam tidak
stabil dan berantakan. Keadaan ini diselamatkan oleh Abdul Malik Bin Marwan.
Dengan itu, Kerajaan Bani Umayah mulai mengalami zaman keemasan. Sebagian besar
corak kehidupan Khalifah Kerajaan Bani Umayah terikut dengan gaya pemerintahan
Kerajaan Byzantine dengan dikelilingi kemewahan dan hiburan. Gerakan penentang
yang terkenal saat itu ialah gerakan Azariqah dan Najdiyah.
Golongan Mawalli
Terdapat dua pandangan bagi
golongan Mawalli. Pandangan pertama berorientasi negatif.
Pandangan
ini di dukung oleh J. Wellhausen, Goldziher dan Belyaev.
Mereka berpendapat bahwa Mawali tidak mempunyai tempat dalam pemerintahan. Ini
disebabkan pemerintahan Bani Umayah berlandaskan semangat Asabiyah keturunan
Arab. Oleh karena itu, orang Arab diberikan tanggung jawab dalam semua masalah,
sedangkan kaum Mawali tidak dapat memegang jabatan penting dan tidak bebas
bergerak. Dari segi Agama, kaum Mawali tidak diizinkan solat bersama-sama kaum
Arab, sehingga beberapa buah masjid dibuat khusus untuk Mawali.
Pandangan
kedua berorientasi positif. Dari segi pemerintahan, mereka dianggap memiliki
peran penting. Dari segi ekonomi, mereka hidup kaya raya seperti Fairuz Husayn.
Hal ini membuktikan bahwa tidak semua kaum Mawali hidup dalam kemiskinan.
Faktor Keemasan Kerajaan Bani Umayah
Faktor keemasan kerajaan Bani Umayah
yaitu, pertama kepintaran
dan kebijaksanaan khalifah, penguasaan ilmu pengetahuan., ekonomi
yang stabil, hubungan
baik antara kerajaan dan rakyat, dan semangat jihad yang tinggi.
Peradaban Islam Pada Masa Bani
Umayah
Pada zaman Bani
Umayah, organisasi militer dibagi menjadi 3 angkatan, yaitu angkatan darat,
angkatan laut dan angkatan kepolisian. Sedangkan, Arsitektur di wilayah bani
umayah bias dikatakan maju pesat. Hal ini bisa dilihat dari bangunan – bangunan
artistik serta masjid – masjid di wilayah kota. Sedangkan pada masa Walid,
dibangun sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan masjid Damaskus.
Kemudian, setelah Bani Umayah berhasil menaklukan berbagai wilayah, jalur perdagangan
semakin lancar.
Gerakan Penentang Bani Umayah
·
Gerakan Azariqah : Gerakan ini dipimpin oleh Azraq Bin Nafi
·
Gerakan Najaiyah : Gerakan ini diasaskan oleh Najdah Bin Amir al-Hanafi
·
Kaum Syiah
: Penentangan
bermula sejak zaman Muawiyah Bin Abu Sufian. Pembunuhan Husein di Karbala
menaikkan semangat mereka untuk menentang Muawiyah.
Faktor Kejatuhan Kerajaan Bani
Umayah
Faktor kejatuhan kerajaan bani umayah karena sikap
pemerintahannya mengabaikan ajaran islam, hidup
mewah dan mencukupi membuat pemerintah lupa dengan tugas dn tanggung jawab
kepada Negara khususnya rakyat, dan rakyat
tidak suka dengan corak pemerintahan khalifah yang berat sebelah dan berpaling mendukung
gerakan abbasiyah.
0 comments:
Posting Komentar