Recent News

Minggu, 25 Desember 2011

Motivasi Islam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan



oleh Kahfi Dirga Cahya, 1106084280
Manusia diciptakan Allah SWT dalam kejadian yang memiliki struktur sebaik-baiknya. Manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah yang lainnya, karena manusia dibekali akal, hati dan jasmani. Sehingga menjadikan manusia sebagai makhluk Allah yang paling tinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk lain di alam raya ini. Berbekal akal pikiran tersebut, manusia mampu melaksanakan perintah Allah sebagaimana digariskan dalam agama. Dan mampu menjauhi segala larangannya. Juga mampu menciptakan ilmu dan teknologi.
Nabi pernah bersabda akal pikiran itu menyinari hati manusia yang dapat membedakan antara hal-hal yang bathil dan yang haq. Sehingga Iman seseorang belum memperoleh kesempurnaan dari agamanya sebelum menjadikan akal pikirannya sempurna. Sabda Nabi tersebut adalah;
Artinya: “Akal adalah cahaya yang bersinar di dalam hati yang dengannya ia dapat membedakan hal-hal yang benar dan hal-hal yang batil”
Seorang ahli pikirn bernama Einstein pernah mengingatkan kepada kita bahwa “Science without religion is blind, religion without science is lame” artinya Ilmu tanpa agama akan buta, Agama tanpa ilmu akan lumpuh. Hasil kajian Einstein tersebut sangat jelas maknanya bagi umat beragama, bahwa agama merupakan pelita yang menerangi alam pikir, sedangkan ilmu merupakan pilar yang memberikan dukungan penyangga atau kekuatan.
Ilmu pengetahuan berkembang sejalan dengan proses kehidupan manusia yang terus berlangsung. Proses kehidupan manusia berjalan diatas nilai-nilai baik-buruk, benar-salah, halal-haram, dan sebagainya yang hasilnya akan dirasakan di alam akhirat kelak. Untuk mengetahi, mana nilai yang benar atau sesat, yang haq atau bathil, halal atau haram, yang membahagiakan atau yang menderitakan, manusia dianugerahi akal kecerdasan sebagai alat utama untuk menganalisis dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Islam dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Agama Islam bersumber dari wahyu Allah SWT sehingga memberikan dasar-dasar pedoman yang obyektif yang berlaku umum (universal) bagi seluruh umat manusia di muka bumi, sedangkan ilmu pengetahuan bersumber dari pikiran manusia yang disusun berdasarkan hasil penyelidikan alam. Ilmu pengetahuan bertujuan mencari kebenaran ilmiah yaitu kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah.
Menurut ukuran nilai-nilainya bersifat transcendental. Artinya nilai-nilainya tidak hanya diukur menurut tuntutan hidup manusia di dunia semata, melainkan juga tuntutan hidup setelah mati. Antara nilai-nilai untuk kehidupan manusia sebagai hamba Allah dengan nilai-nilai di alam akhirat. Dengan demikian, jangkauan nilai-nilai agama itu jauh hingga mencapai kehidupan di alam abadi. Sebagai contoh dapat dikemukakan bahwa apabila kita melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan, seperti telah ditetapkan dalam kitab suci-Nya, maka berarti kita merealisasikan ketentuan nilai-nilai hidup selaku hamba Allah. Dengan demikian, Allah akan memberikan balasan pahala yang mengandung nilai-nilai kebahagiaan di alam akhirat nanti.
Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang dilakukan ilmu pengetahuan, melainkan juga mendorong dicapainya kemajuan bidang tersebut. Dorongan ke arah penguasaan ilmu pengetahuan dapat dilihat dengan banyaknya firman Allah SWT yang menganjurkan manusia untuk memahami alam. Alam adalah ciptaan Allah yang menjadi obyek ilmu pengetahuan. Misal dapat kita lihat pada firman Allah dibawah ini;
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan” (Qs. Al- Baqarah:164).
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Qs. Ar- Rum:22-23).
Islam dengan kitab suci Al-Qur’an mendorong umat manusia berpikir dan menyelidiki rahasia kebesaran Tuhan melalui sekitar 300 buah ayat kalimat-kalimat-Nya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ajaran agama demikian itu tidak lain adalah suatu agama untuk berilmu. Ilmu yang mendorong Islam adalah ilmu pengetahuan duniawi dan ukhrawi yang saat sekarang telah dijabarkan menjadi berbagai jenis ilmu pengetahuan seperti ilmu-ilmu yang termasuk kelompok sosial dan ilmu-ilmu natural (alam). Sedangkan yang dijadikan objek penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu tersebut adalah diri manusia sendiri, baik orang perorangan maupun kelompok, serta kenyataan alam semesta yang penuh rahasia kebesaran Tuhan.
Sesungguhnya Islam bukan sebagai agama untuk akhirat semata, melainkan juga agama untuk peradaban umat manusia secara menyeluruh, yang mengandalkan kekuatan akal-budi untuk menghasilkan berbagai jenis ilmu pengetahuan. Islam mengajarkan tentang perlunya manusia mempergunakan akal kecerdasan untuk meraih kemajuan baik di dunia maupun di akhirat dengan berlandaskan ilmu pengetahuan. Nabi bersabda;
Artinya: “Barang siapa menghendaki hidup duniawi, haruslah dengan ilmu; dan barangsiapa menghendaki hidup ukhrawi haruslah dengan ilmu; barangsiapa menghendaki keduanya haruslah dengan ilmu”
Dengan demikian jelaslah bahwa semua bidang pekerjaan, profesi, dan keahlian, manusia wajib memperjuangkan demi kemajuan masing-masing bidang sesuai yang digelutinya, yang bertolak dari disiplin ilmu masing-masing. Demikian ini merupakan hakikat hidup di dunia, tanpa ilmu pengetahuan seseorang tidak akan dapat memperoleh puncak keberhasilan.

0 comments:

Posting Komentar

Open Panel

Label

Blogroll

Labels